Belajar Bilang “F” Di Kampung Inggris Pare

Minggu, 18 Mei 2014


Image-Belajar- Bahasa -Inggris- Di- Kampung- Inggris- Pare

Belajar Bahasa Inggris di Pare itu menyenangkan. Kita bisa belajar bahasa sambil jalan-jalan. Disekitar Pare ada Goa, Candi, dan tentunya bisa menyusuri kampung dengan sepeda.

Tapi sebelum lanjut ceritanya Hihii…Tertawa dulu. Teringat bagaimana saya harus belajar berdarah-darah hanya untuk bilang ”F”. Saya ditakdirkan lahir dari keluarga sunda. Dan ternyata kalau bilang “F” itu jadi “P”. Hampir kebanyakan orang sunda udik seperti saya tidak bisa membedakan bilang F dan P. J

Selusur Hutan Adat Guguk (2)

Rabu, 16 April 2014


image-hutan-adat-guguk

Aku pagi ini menyusuri Hutan Adat Guguk yang berada di Merangin, Jambi. Jalan setapak yang kami susuri. Lumayan menanjak. Nafas sedikit terengah-engah. Saya dan kawan-kawan serasa mendaki gunung. 

Zul, 46, salah satu warga Guguk sekaligus guide yang menemani kami. Bapak empat anak ini bercerita hal-ihwal Hutan Adat Guguk. Seorang Zul bolak-balik masuk Hutan Guguk sudah puluhan tahun. Bahkan kadang ia membawa anak-anaknya. “Memperkenalkan hutan pada anak-anaknya, “ujarnya. Menyelami cerita hutan yang sedang kami tapaki. Seperti menyelami kehidupan warga pinggir hutan saat masa Belanda dulu. 

Hot Photo Gallery: Jajanan Menggoyang Lidah Di Jambi

Selasa, 15 April 2014

wisata-kuliner-jambi


Pergi ke Jambi, teman-teman yang pertama diburu jajajan apa? Saya menyukai olahan pempek. Rasa pempek dan otak-otak di Jambi rasa ikannya terasa di lidah. Tak heran bisa menggoyang lidah turis-turis yang datang ke kota ini. Pencinta wisata kuliner. Sayang kalau melewatkan makan pempek, otak-otak, batokok jika pergi ke Jambi.

Kulineran dengan cita rasa menggoda. Tidak melulu di tempat yang mewah. Melipir pasar-pasar tradisional. Dan temukan makanan khas Jambi di situ.

Selusur Hutan Adat Guguk (1)

Senin, 14 April 2014

selusur-hutan-adat-gukguk-1


Hawa sejuk pagi Desa Guguk membuat malas untuk beranjak. Saya menyaksikan anak sekolah dasar berlarian. Mereka akan pergi ke sekolah. Bernyanyi, tertawa melengkapi pagi anak-anak itu. Pergi sekolah dengan semangat bak pahlawan pada masa perjuangan dulu. 

Semangatku pun turut terbakar. Untuk menyusuri Hutan Adat Guguk. Saya akan melintas bagai seorang petualang sejati. Waktu menunjukkan pukul 7.00 bagian Jambi. Kami segera berangkat untuk menapaki tanah hutan basah. 

Hot Photo Gallery: 5 Inspirasi Gaya Hijab Casual Untuk Traveling

Kamis, 10 April 2014

Koleksi photo pribadi, lokasi Lombok


Siapa bilang kalau lagi traveling tak bisa modis hijabnya? Lokasi photo ini di perjalanan menuju Gili Trawangan - Lombok.

Gaya hijabnya: Pertama memakai kerudung segiempat bahan katun paris. Lalu di kombinasi dengan topi rajut untuk naik gunung. 

8 Pilihan Mobil Petualangan Di Alam Bebas

Rabu, 09 April 2014


Mimpi saya ikut off road hingga detik ini belum kesampaian. Apakah teman-teman punya mimipi sama dengan saya ikut off road?

8 photo ini. Membuat saya ingin merasakan jantung berdebar menaikinya. Jalanan berlumpur tanah merah. Kubangan yang bisa membuat salip. Sungguh bisa memacu adrenaline.

Mobil adventure ini tangguh-tangguh ya? Kalau laki-laki pria macho :)





























Indonesia juga punya gaya di kelas mobil adventure. Komodo namanya. Tapi kalau hujan bagaimana ya.....


Happy Adventure :)



4 Manfaat Traveling

Selasa, 08 April 2014




Saya selalu bersyukur. Bisa bepergian ke berbagai pelosok negeri ini. Melipir menikmati bau haram tanah. Menghirup aroma rerumputan. Segarnya tetesan air embun yang jatuh ke pipi. Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk berkelana. 

Pengalaman yang didapat tak dapat tergantikan dengan apapun.
Ada banyak manfaat dengan seringnya traveling. Berikut 4 manfaat traveling yang tak dapat dilewatkan begitu saja.

1. Refresh Pikiran Kusut

Hiruk pikuk kehidupan di kota-kota besar. Cukup mendorong stress setiap orang. Pekerjaan dan tuntutan hidup yang tinggi membuat orang berkejaran dengan waktu. Pergi sebelum matahari terbit. Pulang pun matahari sudah bergeser ke peraduannya. Meremehkan stress walau kecil sangat berbahaya. Ups..jangan langsung mencari dokter ke rumah sakit. Coba saja jalan-jalan disekitar taman kota bila ada. Berkeliling komplek pun tak masalah. Masih kurang? Saatnya mencari bantuan si mbah google untuk liburan.

2. Obat Awet Muda

Perawatan kecantikan era sekarang mahal sekali. Belum tentu juga bisa membenahi wajah kita yang nampak menua. Traveling sepertinya bisa menjadi alternatif obat penawar tua. Tertawa sepanjang perjalanan. Mentertawakan kelakuan sendiri atau hal-hal uniq sepanjang perjalanan. Membuat syaraf-syaraf muka kita lentur. Nah, pada kondisi ini syaraf-syaraf awet muda akan kembali menguat.

3. Fisik Lebih Kuat

Traveling entah itu ke pelosok desa atau sekitar kota. Pastinya fisik kita secara tidak sadar telah digerakkan. Turun dari kendaraan. Berjalan kaki ketempat yang dimaksud. Itu membuat kita sehat. Berlatih fisik dengan traveling adalah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi kalau mendaki gunung. Walau jarak gunungnya bisa ditempuh dengan 2 jam saja. Seperti pergi ke Gunung Ijen.

4. Meningkatkan Kecerdasan Intuisi

Intuisi bila tidak dilatih akan mati. Dalam travelin ketajaman intuisi diperlukan juga. Misalnya ketika ada orang akan jahat di perjalanan. Intuisi ini akan bekerja. Semakin sering jalan-jalan. Kecerdasan intuisi kita pun akan meningkat.


Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk :)

Berenang Uniq Dengan Ikan Dewa Cibulan



image-berenang-uniq-dengan-ikan-dewa-cibulan


“Kisah kasih di sekolah sama si dia.” Syair lagu ini mengingatkan saya. Pada kisah asmara dunia remaja. Menarik mundur pada kisah manis abege. Kisah yang katanya kisah sangat manis. 
Suatu hari kami bersama tema-teman SMAN pergi berenang. Sebetulnya acara olahraga renang. Kami berenang dan guru bergerak dengan jarinya memberikan penilaian.

Kolam renang yang kami tuju adalah Kolam Renang Cibulan. Tempat wisata yang memiliki banyak mitos mistis. Airnya begitu dingin dan jernih. Menyelupkan seluruh badan serasa airnya masuk ke sumsum tulang. Saking dinginnya. 

Kolam renang ini tidak seperti kolam renang kebanyakan. Beralaskan pasir hitam. Sejumlah ikan-ikan pun seolah ikut menari ingin kenalan dengan manusia. Ikan-ikan pun asyik turut berenang bersama kami.



image-berenang-uniq-dengan-ikan-dewa-cibulan



Hawa sejuk pegunungan membuat betah pengunjung. Pohon-pohon besar mengeliling sekitar kolam. Usianya sudah puluhan tahun. Daun-daun yang tampak menguning pun berguguran tersapu angin.

Saya mulai lari-lari kecil di pinggir kolam. Meregangkan kaki dan tangan. Memutar kepala ke kiri dan kanan. Berenang pun menjadi lancar. Saya tidak pandai berenang. Hanya gaya meluncur andalan saya. Takut-takut saya menyelupkan kaki. Percikan dingin air kolam memaksa saya untuk terjun kedalamnya.

Kolam Renang Cibulan, Kuningan, Jawa Barat. Tepatnya Desa Manis Kidul. Kita bisa memilih dari 3 kolam. Ada ukuran dewasa dan anak-anak. Sekitar kawasan ini tidak hanya Cibulan tempat wisata yang menarik. Ada juga wisata sejarah Linggarjati. 

Ikan Dewa Kolam renang Cibulan terkenal dengan cerita mitos uniq. Kalau saya menyebutnya Ikan Kancra Putih. Karena terbiasa ke pemandian dingin ini. Saya merasa biasa saja kala bersentuhan dengan ikan-ikan besar itu. 

Cerita uniqnya adalah ketika masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Para prajurit banyak yang melakukan pembangkangan. Lalu mereka mendapat hukuman dengan dikutuk menjadi ikan. Koleksi ikan-ikannya tak pernah berubah begitu juga jumlahnya.

Ikan Dewa Cibulan menghilang kala air kolam dibersihkan. Dan mereka muncul ketika air sudah bersih. Ikan-ikan besar itu dengan mudah dilihat. Mau megang Ikan Dewa? Cobalah untuk berenang di sini. Kita bisa memegangnya. 

Di akhir pekan. Kolam renang Cibulan dipadati pengunjung. Warga yang datang tidak hanya dari Kuningan. Warga Majalengka dan Cirebon pun berduyun-duyun berkunjung kesini. 
Penikmat air pemandian Cibulan tidak ada yang berani mengambil ikan-ikan Dewa itu. Kalau mengambilnya ada mitos kita akan mendapat kemalangan atau sakit.

Kolam ini dibersihkan dua minggu sekali. Warna ikan-ikan pada umumnya abu-abu kehitaman. Ikan ini dikeramatkan oleh warga Desa Manis Kidul. Konon banyak menyimpan keistimewaan tertentu. Panjang ikan itu kurang lebih ada yang sampai 20 cm hingga 1 meter. 

Fasilitas kolam renang ini dilengkapi kamar ganti dan kamar mandi. Memudahkan pengunjung untuk membilas badannya setelah berenang. Jika teman-teman lapar. Warung-warung berderet. Menyajikan aneka makanan dan minuman ringan.

Air kolam renang Cibulan airnya selalu  melimpah. Walaupun pada musim kemarau. Belum pernah air di sini surut. Bahkan PDAM Kabupaten Kuningan memanfaatkan air sebagai sumber air bersih.

Lokasi Kolam Renang Cibulan mudah dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun empat. Jalanan beraspal cukup baik. Penunjuk arah terpampang jelas. Jangan sungkan untuk bertanya pada warga untuk menuju lokasi wisata uniq ini. 


Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk :)

Movies: Cuplikan Film 127 Hours

Senin, 07 April 2014








Judul : 127 Hours
Pemain : James Franco
Film bergenre adventure ini diangkat dari kisah nyata seorang pendaki gunung Aron Ralston.


Enjoy your watching :)

Eleuh..Eleuhh! Ceu Syahrini Jalan-Jalan Ke Jepang

Minggu, 06 April 2014



Jalan-jalan ke Jepang pasti menggiurkan. Jika teman-teman berencana liburan ala flashpacker, backpacker atau bagtraveler ke negeri sakura ini. Kreatif juga kalau mau photo-photo ala-ala teh Syahrini penyanyi cantik nan sexy. Tapi kebayang dech. Kalau mau seperti gaya Syahrini. Bisa-bisa bawa koper besar perginya :)













Happy Backpacker :)

Photos: Asyiikk...! Gaya Liburan Keluarga 3 Negara

image-gaya-liburan-keluarga-3-negara



Libur telah tiba...libur telah tiba....anak-anak bersuka cita menyambut liburan. Apalagi kalau pergi liburannya ke pantai :)

Lihatlah gaya liburan dari 3 negara ini. Ada yang liburan ke pantai. Bermain selancar bersama anak-anak. Jalan-jalan ke kota sekedar makan-makan boleh juga.

@Gambar 1: Lokasi Pantai Kuta - Bali



image-gaya-liburan-keluarga-3-negara


@Gambar 2: Lokasi Pantai Padang - Bali



image-gaya-liburan-keluarga-3-negara

@Gambar 3: Lokasi di Istambul - Turki



Happy Backpacker :)


Traveling Sebelum Kamu Mati

Sabtu, 05 April 2014






Yeaaa…Selagi masih ada waktu di dunia. Jelajahilah alam raya yang indah ini. Traveling tidak selalu harus mahal. Bahkan sekarang ada kelompok pecinta traveling ke tempat-tempat kumuh di kota-kota besar. Mereka ingin melihat dunia yang sebenarnya. Atau ingin melihat kehidupan dari yang tak pernah dialami oleh mereka. 

Saya sering melihat pasangan bule sudah lumayan berumur. Mereka pergi ke Indonesia untuk berkeliling atau berwisata. Mereka kuat jalan kaki.

Saya pun pernah ada teman dari salah satu komunitas jalan-jalan dunia di internet. Mereka dari Jerman. Mereka sudah tua. Mereka datang ke Indonesia. Sayangnya waktu itu saya tidak bisa menemani mereka keliling-keliling. Saya diberi cinderamata tatakan gelas dollar. Tapi produknya made in China. :)

Di Indonesia banyak juga komunitas-komunitas hobby jalan-jalan. Seperti keliling kota dengan sepeda ontel dengan bergaya bak jaman baheula. Ada juga pencinta motor off road. Hobby bermotor-motoran mencari jalan yang sulit di jangkau. Bahkan yang lebih ekstrim ada orang keliling dunia dengan bajaj, motor, sepeda. Bermacam-macam lah tingkah polah pegiat hobby jalan-jalan ini.

Ada satu kalimat yang bagus, “Kita tidak bisa menceritakan gadget terkeren yang pernah kita miliki kelak ke anak cucu kita.” Karena itu akan usang dimakan jaman. Tetapi kita bisa cerita perjalanan kita kemana-mana. Dengan cerita kita, mereka akan melihat suasana kota, kampung, negara dan akan melihat perkembangannya dari tahun ketahun.

Yaaa…Sebelum kita meninggal. Berjalanlah sejauh mungkin. Ada sepasang suami istri yang masih muda keliling dunia. Mereka menjual rumah beserta harta lain yang mereka miliki. Lalu mereka enjoy pergi kemana-mana. 

Pernah baca buku novel karya Trinity-Naked Traveler? Dia sejak kecil sudah terbiasa dengan traveling. Dan di sela-sela waktu kerjanya. Dia melakukan traveling ke tempat-tempat indah di Indonesia dan luar negeri. Lalu dia cerita di blognya Naked-Traveler. Ehhh…setelah traveling ini menjadi gaya hidup dan banyak media yang membuat tema ini. Ia lalu ditawari membuat buku dan bahkan tawaran kerjaan. Tentunya kerjaan seputar jalan-jalan. Asyiikkk bukan!

Untuk saat ini. Dimana jalan-jalan banyak dibahas diberbagai media cetak dan website online. Peluang mencari penghasilan dari hobby traveling pun banyak. Peluang menghasilkan pundi-pundi rupiah bahkan dolar. Misalnya dengan mengirim artikel ke media massa. Bisa menulis artikel review. Bahkan bisa menulis buku.

Lihat saja hampir setiap stasiun televisi banyak yang menampilkan acara jalan-jalan. Mereka menggunakan host artis. Ada yang keluar negeri. Ada juga yang keliling hutan-hutan cantik di Indonesia. Ada juga yang mengulas wisata kuliner. 

So…Tunggu apalagi. Traveling Sebelum Kamu Mati. :)

Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk :)

Hot Photo Gallery: Hagia Sophia Museum

Jumat, 04 April 2014


image-hagia-sophia-museum



Turki adalah negara yang letak wilayahnya uniq. Negara ini terletak diantara benua Eropa dan Asia. Kota Istambul dinobatkan Turki sebagai kota yang mempunyai sejarah tinggi. Salah satu bangunan museum yang terkenal yaitu Hagia Sophia. Bangunan megah ini posisinya di area Sultanahmet. Sebelum dijadikan museum yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Hagia Sophia dulunya pernah dijadikan gereja lalu mesjid.

Hagia Sophia difungsikan gereja pada masa kekaisaran Bizantium Romawi. Namun saat Konstatinopel jatuh ke tangan Dinasti Usmaniyah. Hagia Sophia difungsikan sebagai mesjid. 

Memasuki Hagia Sophia Museum seperti masuk kedalam masa peradaban jaman dahulu. Tembok-tembok nan kuat berlapis marmer. Mozaik Yesus masih nampak kentara. Kaligrafi terukir indah di atas langit-langit. 




image-hagia-sohpia-museum




image-hagia-sophia-museum




image-hagia-sophia-museum


Hot Seleb Backpacker Prisia Nasution

Kamis, 03 April 2014




Backpackeran naik kereta. Bisa juga jadi alternatif untuk melancong sendirian. Apalagi sekarang tiket kereta ekonomi menjadi murah dengan suasana yang lebih bersih. 

Begitu juga dengan artis dan bintang film Prisia Nasution. Ia mempunyai hobby backpacker. Dara cantik kelahiran 1 Juni 1984 mengaku sering traveling ala backpacker.

Prisia Nasution kalau tidak ada agenda syuting. Ia gunakan waktunya untuk pergi traveling. Bahkan ia sering backpackeran sendiri loch? Ayoo..Siapa yang mau nemenin :)
  
Aktris pemain film Sang Penari ini, betul-betul sudah jatuh cinta dengan traveling. Ia sudah mengelilingi Eropa. Beberapa kota di Indonesia telah ia lintasi. Jika ada yang menawari untuk keliling dunia. Ia tidak akan menolaknya,” ujarnya.

Bintang FTV ini menyukai pergi ketempat-tempat wisata alam seperti diving atau climbing. Ia tidak mempunyai budget khusus untuk hobby yang satu ini. Tapi kalau kekurangan dana ia akan meminta tambahan budget pada manajernya. 

Sedikit tips dari Prisia Nasution. Kalau kita ingin bepergian. Lepaskan saja. Ini masalah moment yang tidak akan terulang lagi dalam hidup kita. Backpacker baginya bisa menambah wawasan budaya. Tantangan terhadap hal-hal baru.

Artis cantik satu ini pernah meraih penghargaan FFI untuk kategori artis terbaik tahun 2011. 

Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk :)


7 Aplikasi Gadget Keren Untuk Para Traveler



7-aplikasi-gadget-keren-untuk-para-traveler

1. Yelp

Yelp adalah sebuah situs gratis untuk teman-teman yang akan merencanakan liburan. Disini tersedia informasi yang menyangkut kebutuhan perjalanan. Jumlah informasinya triliunan. Kemudian informasi ini dikemas kedalam aplikasi smartphone Android. Kita bisa mendapat informasi yang kita perlukan seperti peta lokasi, hotel, restoran, sewa mobil, permainan apa saja yang ada dikota tujuan dapat ditemukan disini.

2. Trip Advisor

Aplikasi ini memudahkan teman-teman mencari informasi lebih spesifik mengenai daftar hotel, restoran. Dengan aplikasi ini teman-teman bisa mencari fasilitas dari berbagai negara hingga review dari para penggunanya. 

3. Waze

Aplikasi ini cocok diunduh bagi warga Jakarta yang sering mengeluh dengan kemacetan. Jika teman-teman sering bepergian ke kota yang super macet. Ada baiknya mengunduh aplikasi yang satu ini. Aplikasi ini memuat informasi kota-kota macet di 41 negara. Sesama wazer teman-teman bisa berbagi informasi kota-kota yang sedang dilanda macet. Aplikasi ini menyediakan jalan pintas terdekat atau jalan tikus yang bebas macet. Kekurangan aplikasi ini tidak menyediakan informasi kemacetan dari pihak polisi.

4. Foodspotting

Biar teman-teman kita ngiri. Posting donk Foto makanan lezat yang kita cicipi nan menggiurkan. Selain kita bisa pamer makanan di Instagram dan Path serta jejaring sosial lainnya. Foodspotting ini khusus memposting foto kulineran saja. Sesama foodspottingners kita bisa berbagi foto dan rekomendasi makanan terenak disuatu tempat. Namun hati-hati dokumentasi foto disini sering dijadikan ads oleh advertiser tanpa seizin yang empunya.

5. Whatwasthere

Aplikasi yang cocok bagi pencinta tempat-tempat bersejarah. Dengan aplikasi ini traveler bisa mengabadikan tempatnya seperti pada zaman dahulu kala. Teman-teman bisa melihat menghayalkan suasana kota sekarang dengan masa lalu. Aplikasi ini hanya terdapat pada kamera IOS.

6. Urbanspoon

Suka wisata kuliner. Ini dia aplikasi yang akan membantu hot-traveler mencari informasi makanan khas daerah tempat yang kita tuju. Aplikasi ini akan membeberkan rasa dari setiap makanan yang paling enak beserta kisaran harganya. 

7. Expensify

Walaupun kita sedang jalan-jalan. Catatan keuangan perlu juga donk disimpan. Supaya kalau ada teman-teman lain yang membutuhkan informasi ketempat kita pernah singgahi. Kita bisa berbagi. Para traveler dapat membuat laporan pengeluaran selama traveling. Jadi tidak akan pusing uang lari kemana. :) 

Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk :)

Jason Mraz Mencari Inspirasi Dengan Backpackeran

Rabu, 02 April 2014




Jason Mraz pergi berkelana untuk mencari inspirasi. Backpackeran adalah satu jalan yang ia tempuh. Ia pergi sendiri kebeberapa tempat yang ia suka. Selama setahun ia menghabiskan waktu berkeliling dunia. Ia tidak melakukan tur. Ia tidak bernyanyi. Yang ia lakukan hanya melangkahkan kakinya dari satu tempat ke tempat lainnya.

Selama berkelana, Jason seperti menemukan dirinya. Ia merasa aura mencipta lagu begitu mengalir. Dengan traveling ia merasa pikirannya bebas. Sehingga begitu mudahnya mencipta lagu. Setelah setahun melakukan pengembaraan. Ia kemudian kembali seperti kedunia nyata. Dunia musik yang ia inginkan. Dan setelah itu lagu-lagunya meroket hingga sekarang. Nama Jason Mraz pun sudah mulai mendapat posisi di hati penggemarnya. Begitu juga di Indonesia. 

Jason Mraz pernah konser ke Indonesia. Lagu yang saya suka I’m Yours. Laki-laki penyuka traveling ini berasal dari Virginia Amerika Serikat. Lagu ini sangat mendunia. Dengan membawakan lagu ini pula Jason mendapat Grammy Award pada tahun 2009

Kesuksekan dia bukan abracadabra dan bim salabim. Tapi hasil dari ketekunan, kerja keras, dan kesabaran selama ini.

Jason remaja senang coret-coret membuat puisi bahkan lagu. Bakat dia dibidang musik tak diragukan lagi. Lihat saja pada usia 13 tahun ia sudah mampu mencipta lagu hasil karangan dia sendiri. Untuk mengasah talenta yang dipunyai. Ia mengambil sekolah di American Musical and Dramatic Academy di New York City.

Dari hasil kuliah Jason tida menemukan yang ia cari. Ia merasa dengan kuliah hanya menghabiskan waktunya saja. Dan merasa terus menguatkan karya musik orang lain. Lalu ia pun memilih keluar dari penjara kampus. Dan memilih jalan untuk mencipta lagu sendiri.  Keputusan yang ia ambil tidak salah. Beberapa tahun kemudian ia sukses membawakan lagu I’m Yours. Backpacker memang banyak memberikan manfaat. Orang akan kedatangan limpahan ide untuk berkarya. Karena otaknya seperti kosong dan siap diisi kembali.


Happy Backpacker :)

Suka tulisan ini! Sharing ke teman-temannya yuk :)


Wisata Ke Gunung Pancar Bogor


image-wisata-gunung-pancar-bogor

Aku berjalan dicelah-celah pohon pinus. Suara merdu burung Kutilang, Surili menemani ayunan langkah menuju ke rimba Gunung Pancar. Hangatnya sang surya mentari menebas dinginnya wilayah sekitar Gunung Pancar. Sayang aku belum bertemu dengan monyet. 
Pagi ini aku bersama dengan seorang kawan Shelly (red:nama saramaran ). Kami melaju membelah jalan bagai seorang pembalap motor. Tapi pembalap kelas slow heheheh..
Jelajah alam tak ada bosannya. Kali ini Wisata Alam Ke Gunung Pancar menjadi destinasinya. Reremputan basah air embun semalam, seperti memberi kesejukan pada batin. Perjalanan kami melewati beberapa perkampungan. Kami menemukan Mushola yang lumayan nampak masih baru dan bersih. Sebelum melanjutkan perjalanan. Kami menunaikan sholat dulu. Brrrr…air wudunya dingin. 
Gunung Pancar ini masih termasuk dalam lingkup kawasan Kecamatan Citeureup,  Kabupaten Bogor. Kalau mau tahu, Gunung Pancar ini berada di ketinggian 800 M dpl. Gunung ini dikelola oleh perhutani. Pohon-pohon yang menghiasi dan menguatkan gunung ini kayu Jeunjing, Kayu Afrika, Meranti. Tentunya pinus nampak cantik sepanjang jalan kiri dan kanan. Singkong dan Pisang saya melihatnya juga. Dibawah pohon pinus ramai tumbuh subur Hrendong, Ki rinyuh, Jarong dan Alang-Alang.
Bagi yang hobby atraksi sepeda di bukit-bukit kecil. Tempat ini cocok dikunjungi. Di lokasi Wisata Alam Gunung Pancar ini tersedia jalur trekking. Biasanya kalau musim liburan sekolah. Banyak anak-anak main atraksi sepeda di jalan setapak berbukit-bukit. Saya melihat mereka berputar, meloncatkan sepeda, belok kiri dan kanan berdecak kagum. 
Upss.. ada yang sedang shooting disini. Saya melihat ada sebuah stasiun tv swasta yang sedang shooting program acara mereka. Saya hanya melihat dari jauh.
Kami berjalan ke bawah ke area camping ground. Saya bertemu dengan team penjaga Gunung Pancar. Area ini bisa disewa untuk outbond. Kemping juga bisa disini. “Kalau musim liburan penuh, banyak anak-anak kemping disini,” Ujar seorang lelaki yang tampak masih muda. Untuk fasilitas kemping ada tempat pemandian. Dan lokasinya bersih. Saya sempat masuk ke tenda mereka. Dan sempat menikmati alunan dangdut.
Kami cukup lama singgah di area kemping ini. Ngobrol dengan penjaganya. Si mas penjaga ini usil. Dikiranya kami sepasang kekasih berjenis kelamin sama. Memang kami pergi hari minggu. Katanya, “Biasanya yang datang kesini berpasangan laki-perempuan. Koq ini perempuan-perempuan? Cekikian kami mendengar ocehannya.
Di lokasi kemping saya melihat kuda sedang makan rumput. Kuda ini juga bisa disewa pengunjung loch.
Walaupun saya tidak melihat langsung berbagai hewan yang berdomisili disini. Penjaga area ini bercerita kalau masih ada Owa Jawa, Burung Surili, Jelarang, Babi Hutan, Elang, Cucak Kutilang, Ayam Hutan Merah, Srigunting dan Burung Enggang. Kebayang kalau ekosistem ini dirusak. Mereka akan lari bahkan mati dan keseimbangan alam pun akan terkikis. Dan siap-siap alam akan marah.
Lelah mengelilingi hutan pinus? Mampir saja ke Pemandian Air Panas. Saya sempat menyeburkan kaki sebentar. Tempatnya memang kecil. Tapi lumayan bisa merendamkan kaki yang pegal. Banyak pengunjung mengitari kolam air panas ini. Istirahat sambil merendamkan kakiknya.
Menuju Gunung Pancar tidaklah sulit. Kalau teman-teman dari Jakarta bisa keluar dari pintu tol Sentul menuju Desa Babakan Madang dan melewati Desa Karang Tengah. Jangan khawatir kondisi jalan kesini cukup beraspal baik. Kalau dari Kota Bogor melewati Jalan Bogor Baru menuju Desa Karang Tengah pakai motor sekitar 1 jam dengan waktu tempuh.

Happy Backpacker :)
Suka tulisan ini! Share ke teman-temannya yuk :)

Traveler Movies : Bertahan Hidup 127 Hours



Saya tak bisa membayangkan. Bisa bertahan hidup selama 127 jam. Tanpa ada siapa-siapa di samping saya. Bekal air minum habis. Lalu saya meminum air kencing saya sendiri untuk bertahan. Dan saya terhimpit batu besar. Pilihannya hanya ada dua. Saya mati. Atau saya memotong lengan saya.
Nah, seperti film 127 Hours. Saya menonton film ini berkali-kali. Film ini memilik banyak pesan untuk yang gemar solo traveling. Para pencinta traveling sepertinya wajib nonton film ini. 



Saya tahu film ini. Ketika saya pergi ke salah satu bioskop yang ada di Jakarta. Lalu saya melihat banner iklan “127 Hours” coming soon. Dalam hati saya, “Harus menonton film ini.” 
Film 127 Hours ini di produksi pada tahun 2010. Film kisah nyata yang diangkat oleh seorang sutradara Danny Boyle. Aktor yang dipercayai memerankan tokoh Aron Ralston adalah James Franco. Lalu ada Amber Tamblyn, Clemence Poesy, Kate Burton, Kate Mara, Lizzy Caplan, dan Treat Williams. Film ini berdurasi 94 menit saja.
James Franco
Cerita film ini diambil dari kisah nyata seorang pendaki gunung Aron Ralston. Ia mendaki pada April 2003. Aron Ralston seorang pendaki ulung dan memang menyukai olah raga ekstrim. Jelang weekend ia pergi ke Blue John Canyon di Utah sendirian. Tempat itu dijadikan sasaran Aron, karena menurut dia tempat ini indah dan terpencil. 



Lalu Aron Ralston pergi tanpa memberi tahu siapa pun bahkan tidak meninggalkan pesan pada keluarganya. Juga tidak membawa mobile phone. Karena dipikirnya sinyal pun tak akan ada di sana. Dalam perjalanannya Aron Ralston bertemu dengan 2 orang gadis yang sama-sama sedang melakukan hiking.  


Aron tiba di tempat menarik. Ada gua. Dan bebatuan besar kiri dan kanan. Lalu ia terjebak. Tangan kanannya terhimpit batu besar. Ia hanya membawa tas yang berisi air putih, dan pisau lipat kecil. Saat itu ia menghadapi di lema. Sehari, dua hari walau ia berteriak minta tolong. 


Jeritan suaranya tidak terdengar keluar dari gua tersebut. Persedian air habis apalagi makanan. Kemudian ia akhirnya memilih untuk memotong lengannya dengan pisau lipat yang ia bawa. Ia pikir dengan cara seperti itu ia bisa keluar dari himpitan batu besar.
Dalam film berjudul 127 Hours. Cerita yang saya sampaikan di atas persis sama dengan film itu. Dimainkan secara apik oleh James Franco. Pesan yang bisa saya ambil dari film ini. Ketika kita hendak bepergian kemana pun. Seyogyanya kita memberi tahu keluarga atau tema-teman dekat. Jika kita mendapat musibah atau apapun di perjalanan. Ada orang yang tahu dan segera memberi bantuan. 
Pesan moral yang lain. Di dunia ini kita tidak bisa melakukan segala hal sendirian. Kita sebagai manusia juga penghuni bumi ini. Sudah di ciptakan Tuhan untuk saling bantu membantu. Manusia dengan manusia. Manusia dengan hewan. Manusia dengan tumbuhan. Dan manusia dengan alam.


Film ini menggunakan bahasa yang lugas. Tidak ada bahasa metaforis yang kita sendiri bisa meneba-nebak apa maknanya. 
Saya suka film ini. Pengambilan gambar di tempat yang indah. Di Taman Nasional Canyon Land Utah. Rasa ngilu juga ada. Ketika James Franco memotong lengannya sendiri. 
Sebuah film yang diterima baik sekalipun oleh kritikus film. Mendapat 6 piala nominasi academy award movie. Masuk dalam kategori film terbaik.  Juga aktor James Franco yang memerankan Aron Ralston mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik.

Happy Backpacker :)
Suka tulisana ini ! Share ke teman-temannya yuk :)


Photos : Backpacker Nekad

Selasa, 01 April 2014



Backpacker nekad bisa di lakukan oleh siapa saja. Mungkin teman-teman juga bisa senekad seperti photo-photo yang saya unggah ini.

Kayaknya seru juga tuch. Bisa traveling seperti photo diatas itu. Minat?








Cinta hewan peliharaan dan mempunyai passion traveling. Dua hobby uniq seperti photo di atas bisa jadi inspirasi juga sepertinya :)





Backpacker di masa tua. Tidak ada yang melarang. Terbukti dengan nenek dan kakek dalam photo di atas itu. Usia tak membatasi untuk berekspresi kan?

Happy Traveling :)

Suka photo-photo ini! Share ke teman-temannya yuk :)

Jokowi Menyulap Jalan Jaksa Jadi Kampung Backpacker

Senin, 31 Maret 2014


image-Jokowi Menyulap Jalan Jaksa Jadi Kampung Backpacker


Jokowi menyulap Jalan Jaksa menjadi Kampung Backpacker. Diantara 100 program penataan Jakarta Friendly oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo. Jalan Jaksa inilah yang akan di sulap menjadi tempat nyaman para maniak backpacker. Baik itu dari Indonesia ataupun dari mancanegara. 

Adanya Jalan Jaksa muncul sejak zaman mbah Belanda datang ke negera tercinta ini. Yaitu sejak kedatangan mahasiswa Belanda dari Rechts Ogeschool Batavia menginap di daerah ini. Mereka sedang menempuh Ilmu Hukum di Batavia. Lalu sekitar tahun 1960 - an terkenallah jalan ini dikalangan backpacker internasional. 

Backpacker ke Jakarta? Belum lengkap kalau belum menjejaki kawasan Jalan Jaksa ini. Lokasinya pun mudah di tempuh. Jika teman-teman rutenya dari Monas. Hanya 1 KM saja menuju kawasan turis ini.  

Karena banyak turis yang berdatangan ke Jalan Jaksa ini. Maka Seorang Natanael Lawalata pada saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jendral Asosiasi Hostel Pemuda Indonesia. Membiarkan rumahnya di jadikan tempat menginap dengan label “Wisma Delima.” Hotel ini adalah hotel pertama yang berdiri pada masa itu.

Tahun semakin berkembang. Begitu juga dengan para pelancong semakin bertambah jumlahnya. Lalu jalan ini dikembangkan dengan mengijinkan para usaha jasa hostel mendirikan bangunan penginapan disini. 

Dalam buku-buku rujukan perjalanan. Jalan Jaksa ini menjadi rekomendasi tempat menginap bagi para turis asing yang ingin ke Jakarta. Bahkan dalam Buku Panduan Lonely Planet. Jalan ini dimasukkan sebagai rekomendasi tempat transit.

Dewan Kota Jakarta pada saat itu mengukuhkan kawasan ini sebagai kawasan wisata di Jakarta. Jalan Jaksa ini termahsyur oleh para backpacker internasional sebagai kawasan wisata malam.

Praktik Ngomong Bahasa Inggris

Di Jalan Jaksa ini. Teman-teman bisa mengasah kemampuan Bahasa Inggris loch. Misalnya mengajak ngobrol sopan dengan mereka. Biasanya mereka dengan senang hati mau meluangkan waktunya.

Bahasa Inggris bisa di jadikan sebagai aset menggali pengetahuan. Selain itu juga, bahasa bisa untuk menambah jejaring pertemanan di seantero jagat raya ini. Bahkan dengan kelebihan bisa bahasa inggris teman-teman akan mudah mendapat pekerjaan.

Nah, Kalau ada yang mau melatih bicara Bahasa Inggris dengan mudah dan murah. Datanglah main-main ke Jalan Jaksa ini. 

Temen-temen bisa langsung praktek tanpa rasa malu. Karena langsung dari si empunya bahasa Inggris. Lalu teman-teman juga tidak akan ditertawakan jika salah dalam pengucapannya.

Jalan Jaksa Sebagai Penambah Income Masyarakat

Tak bisa dipungkiri lagi. Dengan berkembangnya suatu area apalagi itu banyak orang asing. Otomatis perputaran ekonomi didaerah sini juga tinggi. 

Siapa saja bisa mengais rupiah bahkan dollar di Jalan Jaksa ini. Apapun profesi jika dijalani tanpa malu pasti akan mendapatkan rejeki di sini.

Happy Backapacker

Suka tulisan ini! Share keteman-temannya yuk 

 

MOST READING

Tweets..Tweets..Tweets